Harapan Bercengkrama Kembali

Harapan Bercengkrama Kembali

Ada Sebuah Harapan Aku Yang Punya
Harapan Yang Aku Tidak Tahu Seberapa Besar, Yang Jelas ADA
Harapan itu Harapan Yang Belum Lama Lahir Setelah Kita Berjumpa

Kurasaka Sesuatu, Seperti Ada Yang Memanggil Hati Ku Dari Balik Matamu
Sesuatu itu Tidak Bisa Ku Jelaskan Apa
Tidak Tahu Bentuknya Apa

Tatapan mu itu AJAIB
Begitu lah Aku Menyimpulkan
Dan Senyummu, Mengapa Aku Terus Membayangkannya
Jika Aku Memiliki Dunia, Boleh kah Senyum itu menjadi Langit?
Dan Caramu Bicara, Aku SUKA
Aku Suka Jika Kamu Bercerita
Berceritamu itu seperti Hadiah, Yang Ku Harapkan Isinya Cinta
Sementara, Cerita yang Kamu Utarakan Selalu Sedap Didengar
Hal-hal Kecil yang Kamu Ucapkan itu ISTIMEWA
Bahkan Sekedar Tawa Yang Singkat
Dan Kepercayaan Diri mu, itu ISTIMEWA
Aku terkagum-kagum Manakala Memperhatikan Caramu Duduk, Berdiri, Berjalan, Merapikan Kerudung dan Bajumu, Memegang Gelas, Menulis, Dan Sebagainya

Aku Mulai Bertanya Kepada Diri Ku Sendiri
Maksud Ku, Ada Apa Dengan Ku?
Bagaiman Aku Bisa Begitu Ingin Memujimu?
Semua Berjalan Seperti Sesuai Rencana
Padahal Aku Tidak Ada Rencana Apa-apa
Mungkin Maksud Ku, Semua Berjalan Sesuai yang Aku Harapkan
Ada Harapan itu, Harapan Untuk Bercengkrama Dengan Kamu Lagi

Hari Demi Hari, Harapan itu Kian Bertumbuh
Dan Terkadang Berharap Membuat ku Menjadi Orang yang Bodoh
Apakah Orang yang Berharap itu Bodoh? Tidak Kan?
Lalu Mengapa Aku Berpikir Seperti Itu?

Di Benak Ku 
Kamu Itu Sosok Yang WAH
Banyak Hati Yang Berharap Kepadamu, Aku Yakin Bukan Cuma Hati Ku
Kamu Itu INDAH, Menyukai Mu itu Kewajaran, Jatuh Cinta Kepada Mu itu Mudah
Dan Aku Tidak Melihat Hal yang Serupa Di Diri Ku
Seperti Tidak Ada yang Bisa Ku Tawarkan Pada Mu Selain Kekurangan Ku
Kamu adalah Pujaan Ku

Makanya Aku Memendam
Semampunya Tidak Menunjukkan Betapa Aku Menggilai Mu
Kalau Ada Kamu, Aku Pura-pura Santai
Padahal Jantung Berdebar Hebat

Begini Lah Adanya Dari Aku yang Berharap Bisa Bercengkrama Kembali Dengan Kamu



Komentar